Bagi seorang perempuan mungkin sudah tidak asing lagi dengan yang namanya ovulasi. Pasalnya pemahaman akan hal ini terbilang penting terutama bagi pasangan suami istri yang tengah merencanakan kehamilan. Mengingat dengan memahami siklus ovulasi, maka seorang istri dapat mendapatkan gambaran terkait waktu yang lebih baik ketika hendak berhubungan seksual.
Meskipun demikian tetap dianjurkan bagi pasangan untuk melakukan hubungan badan secara spontanitas dan tidak terpaksa. Dikarenakan kenyamanan merupakan hal penting agar hubungan yang dilakukan bisa dinikmati oleh kedua belah pihak. Berikut informasi terkait masa ovulasi beserta sejumlah pertanda yang diperlihatkan:
Memahami Masa Ovulasi Dan Siklusnya
Istilah ovulasi dapat dipahami sebagai keadaan dimana sel telur seorang perempuan yang telah matang keluar dari organ bernama ovarium menuju ke organ tuba falopi agar bisa dibuahi. Untuk itu seseorang yang tengah memiliki rencana terkait kehamilan kiranya penting mengetahui siklus terjadinya ovulasi ini untuk menentukan masa subur serta waktu yang pas untuk berhubungan intim.
Sementara untuk siklus ovulasi sendiri antara setiap perempuan berbeda satu sama lain karena tergantung dari masa terjadinya siklus menstruasi yang terjadi pada orang tersebut. Meskipun demikian, namun secara normal perempuan akan mengalami masa menstruasi pada waktu yang berkisar antara 25 sampai pada 30 hari. Dari angka tersebut bisa didapatkan rata-rata siklusnya yaitu 28 hari.
Apabila siklus yang terjadi memang demikian, maka besar kemungkinan masa ovulasi terjadi di hari ke 14. Dimana hal ini dapat berubah seiring perubahan pada masa haid yang dialami. Namun jika menstruasi yang terjadi adalah tetap, maka bisa dihitung dengan waktu mundur. Yakni hari pertama haid hitung mundur selama 12 hari lalu dilanjutkan kurangi lagi dengan 4. Kemungkinan masa ovulasi yang terjadi sekitar 5 hari terhitung semenjak hari tersebut.
Mengetahui Pertanda Ovulasi
Walaupun masa ovulasi yang terjadi pada setiap perempuan itu berbeda-beda. Namun bagi calon ibu yang tengah merencanakan mengenai program kehamilan dapat memperhatikan sejumlah pertanda umumnya, yaitu seperti berikut:
1. Peningkatan Suhu Basal Tubuh
Tanda pertama yang ditunjukkan oleh tubuh perempuan yang tengah mengalami ovulasi yaitu meningkatnya kadar suhu basal di tubuh. Dimana suhu ini merupakan suhu yang dialami oleh tubuh ketika beristirahat. Masa ini dapat diketahui dengan cara mengukurnya melalui termometer khusus.
Dimana dengan memahami masa ovulasi ini bisa diketahui pula waktu yang pas guna berhubungan intim. Mengingat setelah terjadinya ovulasi, sekitar 1 sampai dengan 2 hari tubuh akan meningkat suhu basalnya antara 0,1 hingga 0,2 derajat Celcius.
2. Mengalami Keputihan
Tanda bagi perempuan yang tengah mengalami ovulasi berikutnya adalah terjadi keputihan. Hal ini dikarenakan seorang perempuan akan meningkat kadar lendir pada bagian leher rahimnya setelah mengalami menstruasi. Ketika masa untuk terjadinya ovulasi telah tiba, lendir tersebut akan berubah menjadi lebih berbentuk cair. Hal ini cukup mempermudah jalannya sperma menuju ke bagian tuba falopi guna proses pembuahan.
3. Merasa Gairah Meningkat
Umumnya orang yang berada di masa ovulasi mengalami perasaan gairah yang lebih besar untuk berhubungan intim. Kala itu perempuan akan merasa dirinya tampil lebih memukau. Perkara ini juga dirasakan oleh sang suami, dimana didapati istrinya tampak lebih menarik. Serta ketika masa ini pula perempuan akan mengeluarkan aroma wangi yang bersifat alami dan cukup terbilang berbeda secara tanpa sadar.
Itulah sekilas ulasan terkait pemahaman siklus ovulasi dan pertanda yang muncul di masa tersebut. Pengetahuan akan waktu ovulasi ini kiranya cukup penting diketahui terutama bagi orang yang tengah merencanakan program kehamilan. Pasalnya dengan paham masa subur tersebut, pasangan suami istri bisa berhubungan seksual dalam waktu yang lebih besar peluangnya untuk berhasil hamil.