Kenali Cara Kerja Peer to Peer Lending Sebelum Menggunakannya

 

Kini kegiatan pinjam-meminjam telah mengalami pembaruan yang sangat pesat sejalan dengan kemajuan teknologi yang ada di dunia. Bisa dibilang era millenial adalah era digital dimana banyak kegiatan yang dilakukan dengan perantara mesin digital seperti halnya kegiatan berbasis online. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memudahkan interaksi dengan jarak yang lebih luas.

Apa itu peer to peer lending? P2P merupakan kegiatan pinjam-meminjam uang yang memungkinkan adanya kegiatan peminjaman dana dari seorang investor atau pemberi dana kepada pemohon pinjaman yang dilaksanakan secara online. Pengertian fintech pada Peer to peer dilaksanakan tanpa menggunakan jasa dari sebuah lembaga keuangan selaku perantaranya, melainkan dilaksanakan layaknya marketplace biasa.

Cara Kerja Sistem Peer to Peer Lending yang Perlu Anda Ketahui

Sistem yang digunakan dalam Peer to Peer Lending ini memungkinkan peminjam dan pihak yang memberikan pinjaman untuk bertemu. Boleh dikatakan bahwa sistem ini ibarat sebuah marketplace dalam urusannya dengan kegiatan pinjam-meminjam dana. Lalu bagaimana cara sistem ini bekerja? Berikut adalah penjelasannya.

  1. Dari sisi peminjam

Dari sisi peminjam, yang harus Anda lakukan adalah memenuhi semua persyaratan dokumen yang diminta dalam proses meminjam agar proses bisa berjalan dengan lancar. Dalam pinjaman online Anda akan diminta mengunggah dokumen tersebut termasuk dokumen yang berisi laporan keuangan Anda.

Anda dapat mengalami dua kemungkinan, yakni ditolak atau diterima. Jika ditolak mungkin ada suatu hal yang menjadikan permintaan Anda ditolak, maka memperbaiki hal tersebut merupakan tindakan yang tepat. Namun jika permintaan Anda diterima maka sistem akan dilanjutkan dengan penerapan suku bunga pinjaman dan pengajuan pinjaman Anda akan masuk ke marketplace.

Karena pengajuan pinjaman dilakukan secara online sebaiknya Anda melakukan perhitungan mengenai jumlah pinjaman dan jangka waktu pengembalian dana yang nantinya akan Anda ajukan di P2P tersebut. Stimulasi Perhitungan ini dilakukan agar Anda tidak merasa terbebani dengan suku bunga yang nantinya akan Anda bayar bersamaan dengan pengembalian dana pinjaman.

Jika persyaratan yang telah Anda kirimkan mengalami persetujuan dari pihak investor maka Anda akan menerima pesan konfirmasi yang dapat diterima melalui email atau SMS. Setelah menerima pesan konfirmasi maka selanjutnya Anda akan dimintai untuk melakukan verifikasi sebelum investor mengecek kemampuan bayar Anda.

Perhatikan juga dengan rekening bank yang Anda gunakan. Jika pengajuan berhasil disetujui maka Anda akan melakukan pencairan dana. Jika rekening bank yang Anda gunakan berbeda dengan rekening bank milik P2P terkait maka Anda akan dikenai biaya yang jumlahnya tergantung dengan bank yang berkaitan.

  1. Dari sisi investor

Berbeda dengan apa itu deposito, tugas investor di sini adalah memberikan pinjaman yang telah ditelusuri sebelumnya dari data-data pengajuan pinjaman yang disediakan di sebuah dashboard. Jika Anda adalah pihak investor, data-data yang terdapat di dashboard bisa Anda pertimbangkan untuk memutuskan permohonan ditolak ataukah diterima dilihat dari data yang relevan seperti data-data keuangan yang dikirimkan.

Jika Anda menerima permohonan dan melakukan investasi dana kepada peminjam maka Anda bisa langsung mengeluarkan dana Anda sebagai investasi setelah sebelumnya deposit dilakukan. Anda dapat menikmati keuntungan dari investasi ini seperti keuntungan pokok dan bunga yang telah dibayarkan peminjam secara berangsur-angsur setiap bulannya.

Kemungkinan banyaknya bunga pinjaman yang akan dibebankan kepada Anda maka sebelum mengajukan pinjaman disarankan agar Anda mempertimbangkan semua konsekuensi yang akan Anda dapatkan dengan melakukan pinjaman di berbagai aplikasi P2P Indonesia. Jangan sampai Anda melewatkan hal ini karena akan berdampak pada kemampuan Anda membayar nantinya.