Rumah subsidi pada umumnya memiliki bentuk dan model yang sama antara satu dengan yang lain. Hal ini membuat pemilik rumah merasa bosan, sehingga ingin melakukan renovasi.
Renovasi rumah subsidi sebenarnya diperbolehkan asal mengetahui batasan dan ketentuan yang ada. Berikut ini akan dijelaskan batasan-batasan serta ketentuan yang diperbolehkan oleh pemerintah untuk merenovasi rumah bersubsidi.
1. Telah menjalani kredit minimal 5 tahun
Rumah subsidi boleh direnovasi apabila Anda sudah menjalani kredit selama lima tahun atau lebih.
Jika kurang dari lima tahun, maka Anda hanya boleh menambah dapur dan membuat pagar. Anda tidak diperbolehkan mengubah bentuk depan atau membuat bangunan rumah menjadi bertingkat.
Anda juga dilarang melakukan pembongkaran bangunan awal atau bahkan membuat bangunan menjadi bertingkat.
2. Dalam Kondisi Darurat
Renovasi rumah subsidi diperbolehkan saat Anda berada di kondisi darurat. Kondisi yang dimaksud yang berkaitan dengan pondasi rumah.
Kondisi tersebut diantaranya atap bocor, tembok retak, lantai yang rusak, dan lain sebagainya. Anda diperbolehkan melakukan renovasi rumah subsidi apabila kerusakan tersebut mengganggu kenyamanan, asal tidak secara besar-besaran.
Renovasi dalam skala kecil diperbolehkan asalkan tidak mengubah struktur bangunan awal. Renovasi ringan ini bisa dilakukan meski cicilan berjalan kurang dari lima tahun.
3. Menggunakan Sisa Lahan
Rumah subsidi biasanya memiliki sisa lahan di bagian belakang rumah. Anda bisa memanfaatkan sisa lahan tersebut untuk membuat taman kecil maupun tempat menjemur baju.
Memanfaatkan sisa lahan sebagai tempat yang lebih fungsional diperbolehkan asal tidak merubah struktur bangunan awal.
Memaksimalkan sisa lahan akan membuat suasana beda pada rumah subsidi yang Anda miliki.
4. Tidak Merubah Fasad
Berbeda dengan membangun pagar yang diperbolehkan oleh pemerintah, merubah fasad justru dilarang.
Apabila Anda ingin melakukan renovasi atau merubah fasad, Anda harus bersabar menunggu minimal lima tahun sesuai masa cicilan.
5. Menambah Ruangan Dengan Menambahkan Lantai Atas
Rumah subsidi biasanya dilengkapi dengan ruangan yang minim. Bagi Anda yang ingin menambah ruangan pada rumah subsidi, Anda bisa membangun di bagian atas.
Renovasi rumah subsidi dengan menambahkan lantai atas diperbolehkan selama Anda sudah menjalani masa cicilan minimal 5 tahun.
Apabila Anda membuat rumah subsidi menjadi dua lantai sebelum masa yang diperbolehkan, maka subsidi pada rumah terancam dicabut.
6. Melaporkan Pada Pihak yang Berwenang
Hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan saat ingin renovasi rumah subsidi yaitu mengurus perizinan.
Anda harus melaporkan pada bank yang membiayai rumah subsidi. Hal ini penting dilakukan karena biasanya pihak bank hanya menanggung asuransi sesuai tipe rumah pada saat akad kredit dilakukan.
Jika Anda melaporkan renovasi rumah subsidi, maka asuransi bisa menutup penuh segala biaya apabila terjadi hal yang tidak diinginkan di kemudian hari.
Tujuan utama renovasi rumah subsidi agar pemilik lebih nyaman untuk tinggal. Selain itu, renovasi juga perlu dilakukan di saat-saat tertentu atau pada kondisi darurat.
Renovasi rumah subsidi dilakukan dengan berbagai alasan. Namun, Anda harus bersabar menunggu batas waktu yang telah ditentukan. Selain itu, Anda juga dilarang merubah bentuk awal bangunan jika belum memasuki batas waktu cicilan.
Agar renovasi bangunan berjalan lancar, Anda pasti mencari tenaga ahli untuk membantu Anda melakukannya. Bagi Anda yang sedang mencari berbagai jasa tenaga ahli di bidang renovasi bangunan, Anda bisa mencarinya di platform Sejasa.com.
Sejasa menyediakan berbagai jenis jasa, termasuk jasa renovasi hingga jasa kontraktor untuk menambah lantai atas pada rumah subsidi. Anda lebih mudah dan cepat mendapatkan jasa yang dibutuhkan melalui Sejasa. Tunggu apalagi? Kunjungi Sejasa untuk dapatkan jasa terbaik dan profesional!