Backlink hizmetleri hakkında bilgi al
Hacklink satın almak için buraya tıklayın
Hacklink satışı için buraya göz atın
Hacklink paneline erişim sağla
Edu-Gov Hacklink ile SEO'nuzu geliştirin

Backlink
Backlink hizmeti al

Hacklink
Hacklink hizmetleri hakkında bilgi al

Hacklink Al
SEO dostu hacklink satın al

Hacklink Satışı
Hacklink satışı ve hizmetleri

Hacklink Satın Al
SEO için hacklink satın al

Hacklink Panel
SEO hacklink paneli

Edu-Gov Hacklink
Etkili EDU-GOV hacklink satın al

For more information and tools on web security, visit DeepShells.com.tr.

To get detailed information about shell tools, visit DeepShells.com.tr.

To learn more about Php Shell security measures, check out this article.

For the best Php Shell usage guide, click on our guide.

If you want to learn about Aspx Shell usage to secure web applications, click here.

What is Aspx Shell and how to use it? Check out our Aspx Shell guide: Detailed information about Aspx Shell.

For detailed information about Asp Shell security tools in web applications, you can check out this article.

Discover the best Asp Shell usage guide for developers: Asp Shell usage.

Ada banyak cara belajar Bahasa Inggris. Di kota Philadephia, Penssylvania, sebuah perpustakaan publik menawarkan program pengajaran Bahasa Inggris di dapur. Sesuai nama program itu, Edible Alphabet, mereka belajar bahasa Inggris sambil memasak.

Pesertanya beragam:

“I am from Iran.” “Taiwan”, “From Indonesia”, “From Iran”, “From Brazil”, “I am from France.”

Liz Fitzgerald, direktur program Edible Alphabet di Free Library of Philadephia mengatakan, “Dalam program ini, kami menggunakan makanan sebagai medium untuk belajar. Setiap pekan, para peserta belajar bahasa Inggris melalui resep makanan. Mereka belajar mengenai nama-nama bahan makanan. Mereka belajar di mana membeli bahan-bahan makanan itu. Mereka belajar bagaimana caranya pergi ke sebuah toko bahan-bahan kebutuhan pokok.”

Program Edible Alphabet dilahirkan tiga tahun lalu ketika sebuah NGO bernama Nationalities Service Center mendatangkan sekelompok perempuan korban kekerasan dari berbagai penjuru dunia ke pusat literasi kuliner perpustakaan itu.

Saat itu, perempuan-perempaun yang kesulitan berbahasa Inggris dan bahkan banyak yang tidak berbicara bahasa Inggris sama sekali berkumpul melalui program memasak. Setelah program itu usai, mereka ternyata bisa berkomunikasi satu sama lain dan saling memamerkan foto-foto keluarga mereka.

Kursus bahasa Inggris selama enam pekan ini diarahkan dua instruktur, seorang pengajar bahasa Inggris bukan dari negara berbahasa Inggris dan seorang juru masak profesional.

“Kita menggunakan resep masakan untuk kelas ini untuk memberi para peserta pemahaman mengenai makanan Amerika dan cara memasaknya. Contohnya, dalam pelajaran membuatpancake, kami menggunakan pancake sebagai basis membicarakan tradisi sarapan pagi orang Amerika. Saya kita, kelas ini memberi mereka pelajaran budaya sehingga mereka merasa nyaman di negeri mereka yang baru,” kata James O’Donell, seorang juru masak yang mengajar di kelas itu.

Setelah belajar memasak, para pelajar makan bersama menjelang kelas berakhir.

No media supply presently available

Pop-out playerParastoo Khavar dari Iran mengaku senang mengikui Edible Alphabet. “Saya sangat menyukai kelas ini karena sangat menyenangkan dan lebih bermanfaat dibanding kelas-kelas lain.”

Liz Fitzgerald mengatakan, sejak diluncurkannya program itu, banyak masukan dari para imigran yang mengatakan, Philadephia adalah kota yang ramah imigran.

“Para pelajar mengungkapkan mereka merasa kerasan tinggal di Philadelphia. Sejak diluncurkannya program ini, ada sejumlah masukan yang menyebutkan, Philadelphiatampaknya kini menjadi tempat yang lebih ramah terhadap imigran. Bagi saya. Ini benar-benar menyenangkan. Itu alasan awal kami menjalankan program ini,” [ab/uh]

Sumber: Edible Alphabet