INGIN menikmati masakan tempo dulu atau khas desa? Satu di antaranya bisa datang di kuliner Bali nDeso yang berada di kawasan Desa Wisata (Dewi) Flory. Setelah menikmati sajian khas di kuliner ini, tak ada salahnya jalan-jalan di Dewi Flory yang berada di bawah naungan holding firm Kampung Flory.
“Ketika berada di Kampung Flory, setiap pengunjung bisa merasakan kekhasan suasana Dewi Flory, lokasi outbond sampai wisata kuliner di Bali nDeso, Iwak Kalen maupun Kopi Keceh. Bahkan bisa menemukan aneka jenis tanaman yang dibudidayakan kelompok Taruna Tani,” kata Pembina Kampung Flory, Sudihartono, belum lama ini.
Kekhasan suasana Kampung Flory, sebutnya, banyak dimanfaatkan untuk berfotoria. Selain di kompleks taman-taman, bisa juga di dekat beberapa barang lawasan maupun bangunan khas tempo dulu. Tak ketinggalan disediakan sejumlah wahana bermain untuk anak. Wahana ini dilengkapi Kedai Ndeso dengan menyediakan sejumlah jenis masakan dan minuman.
“Intinya siapa saja yang datang ke Kampung Flory semoga bisa merasa happy. Hal ini sesuai slogan kami, Selalu Happy di Kampung Flory,” terangnya.
Pengurus Kampung Flory lainnya, Redi Nurhadi mengatakan beberapa kolam di dekat lokasi kuliner diisi ikan hias serta ikan terapi. Tak jarang para pengunjung, sebelum atau setelah makan-makan di lokasi kuliner lalu menuju kolam ikan terapi. Ketika kaki direndam di kolam, ikan-ikan terapi terutama jenis nilem akan memberikan terapi dengan sensasi gigitan mirip pijat refleksi.
“Terapi seperti ini selain membuat senang, juga membantu memperlancar sirkulasi darah dan manfaat kesehatan lainnya,” beber Redi.
Ditambahkan, ketika pengunjung ingin membeli oleh-oleh ataupun suvenir, pihaknya juga menyediakan Joglo Oleh-oleh di antaranya ada produk makanan-minuman, kerajinan serta beberapa jenis tanaman hias, misalnya aneka kaktus mini. Produk makanan, minuman serta kerajinan terutama berasal dari warga di Kampung Flory dan sekitarnya. Adapun letak Kampung Flory mencakup dua pedukuhan, yakni Jugang Pangukan Tridadi serta Plaosan Tlogoadi Mlati Sleman.
Sementara itu menurut Kepala Unit Kuliner Bali nDeso Kampung Flory, Sulusarifata, kekhasan masakan dan minuman tradisional di kuliner setempat menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Terlebih pada akhir pekan atau hari-hari libur, pihaknya terpaksa sering menolak pesanan tempat, karena sudah full. Biasa juga disarankan ke lokasi kuliner yang tak jauh dari Bali nDeso seperti Kopi Keceh, Iwak Kalen maupun Puri Mataram.
“Jenis sayuran ndeso rutin disediakan di tempat kami, misalnya lodeh kluwih, nangka muda, jipang, oseng jantung pisang, daun pepaya sampai lompong. Ketika ada pesanan seperti nasi tumpeng, nasi kuning, sego wiwit dan mannequin dahar kembul, kami siap juga menyediakan,” tandas Sulus. (Yan)