Bekal Pantun Dan Logal Kental Video Promo Odading Mang Oleh Bikin Pembeli Antre

Video promosi yang menggunakan pantun dan bahas Sunda dengan logat yang kental membawa odading dan cakueh Pak Sholeh, yang dalam video disebut Mang Oleh, berhasil mendatangkan tambahan pembeli. Anda pun harus rela antre jika ingin merasakan jajanan pinggir jalan khas Bandung ini.

Sebagian besar netizen tentu sudah mendengar pantun yang disampaikan Ade Londok saat mengulas odading Mang Oleh yang dia buat bak selebgram ternama. Seperti selebgram pada umumnya, Ade mencoba mengulas odading Mang Oleh di lapak jualan Mang Oleh di Jalan Baranang Siang, Kosambi, Kota Bandung.

Dengan bahasa sunda dan logat sunda yang kental, Ade menyebutkan jika odading Mang Oleh ini memiliki rasa yang jika dimakan, anda seolah-olah akan menjadi Iron Man. “Odading Mang Oleh. Mmmm rasanya seperti Anda menjadi Iron Man. Belilah Odading Mang Oleh di dieu, karena lamun teu ngadahar Odading Mang Oleh, maneh teu gaul jeung aing. Lain balad aing,” ujar Ade dalam videonya itu.

Di akhir video, Ade membuat sebuah pantun yang bunyinya “Ikan hiu makan tomat”. Namun, Ade tak memberi arti pada pantun itu dan kalimat tersebut menjadi viral di jagat maya.

[Baca Juga: Jajanan Betawi Tempo Dulu yang Paling Bikin Rindu]

Efek positif dari video kentara terlihat dari ramainya pembeli odading dan cakueh yang mengantre untuk dilayani oleh lima orang anak Mang Oleh di belakang gerobak biru dan coklat. Bahkan, saking ramainya, anak-anak Mang Oleh sampai harus mengeluarkan dua kompor untuk memasak adonan odading dan cakueh.

“Kira-kira sudah empat hari ini ramai. Ramainya setelah video Kang Ade Londok viral,” kata Mang Oleh seperti diberitakan Kompas.com (15/9/2020). Sebelum viral, Mang Oleh mengatakan, dia setiap hari hanya menghabiskan sekitar 30 sampai 40 kilogram adonan odading dan cakueh.

Sudah empat hari ini, lanjut Mang Oleh, adonan odading dan cakueh yang mampu dihabiskan bisa mencapai satu kuintal setiap hari. Sebanyak 60 persen adonan odading dan forty persennya adonan cakueh. “Sebelum viral omzet per hari Rp700.000. Setelah viral, ya, dikali empatlah (sekitar Rp2,eight juta),” aku Mang Oleh.

Mampu gaji anaknya Odading Mang Oleh yang laris menjadi berkah tersendiri untuk anak-anak Mang Oleh. Jika biasanya sebelum video itu viral Mang Oleh hanya dibantu dua orang anaknya, kini tiga anaknya yang lain juga ikut membantu. “Anak bapak sedikit, cuma 11 orang. Yang bantu biasanya cuma dua orang, sekarang jadi lima orang. Bapak gaji sehari Rp150.000. Lumayan untuk bantu-bantu sehari-hari karena rata-rata sudah pada berkeluarga,” bebernya.

[Baca Juga: Resep Gorengan Nikmat di Kala Musim Hujan]

Mang Oleh mengaku sudah lebih dari 30 tahun berjualan odading dan cakueh, tepatnya sejak tahun 1987. Usaha ini mampu menghidupi keluarga hingga anak-anaknya. “Dulu belum di sini (pinggir jalan) masih di rumah. Sama di Jalan Baranangsiang juga, cuma di dalam,” ungkapnya.

Soal rasa, odading Mang Oleh memang memiliki khas, yakni wangi serta rasa manisnya yang pas dan tidak berlebihan. Sedikit saran, nikmati cakueh dengan saus racikan Mang Oleh. Soal harga, satu biji odading dan cakueh Mang Oleh dibanderol Rp1.500 per biji. Harga tersebut sebanding dengan ukurannya yang cukup besar dengan rasa enak dan lezat.